Tuesday, March 31, 2020

Perkenalan Dulu...

Sebelum memulai perkenalan kita,
Saya ucapkan selamat datang dan terima kasih karena telah berkunjung dan akan membaca tulisanku yang tidak karuan ini.

Oke kita mulai yaa, bismillah...
Singkat cerita, agak tidak jelas, dan mbulet,
 
Ternyata blog ini terlahir pada bulan kesepuluh tahun 2015,
hal ini diketahui saat ada tugas mata kuliah Sistem Informasi Kesehatan semester 7 ternyata emailnya sudah terdaftar di blogspot.
Sampai saat ini masih belum ketemu alasannya kenapa udah bikin blog tahun 2015.
Tapi kayaknya karena dari dulu pengen nulis dan membagikan sesuatu yang aku minati gitulhoo, tapi mampunya bikin doang gak bisa mengoperasikan, wkwk.

Semester 7 dimulai pada Bulan September 2017 sampai Bulan Februari 2018.
Tugas bikin blog itu bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada pengguna internet tentang kesehatan terutama kesehatan gigi, ya, sesuai dengan jurusan kuliah saya, keperawatan gigi.

Angel yo jebul nggawe blog ki.
Tetapi,
Karena dulu sudah pernah tak perjuangkan pagi siang sore malam sampai ngantuk-ngantuk dan tetep kesusahan hingga jadi seadanya demi kepentingan mata kuliah, maka sekarang tak lanjutkan untuk sharing tentang random aja apa yang mau tak sampaikan.
Menghidupkan kembali situs blog ini untuk mengisi kehidupanku dengan membagikan apa yang saya lalui selama hidup, insyaallah bisa lanjut lahyaa sambil belajar-belajar mengutak-atik isi dan tampilannya biar lebih menarik dan ada manfaatnya , hohoho

Setelah banyak mikirin dan menyusun kalimat-kalimat di atas, kayaknya perkenalan ini lebih ke perkenalan tentang blognya, bukan tentang aku.
Karena aku kok jadi gak mau memperkenalkan diri, hehe
Amanda,
Zodiak sagitarius dari shio babi,
Berdomisili di kota yang diyakini sebagai pusar atau titik tengah Pulau Jawa, 

Dah gini aja perkenalannya yaa karena rasanya kok kaku untuk membikin kata-kata gini,
Perkenalan lebih lanjut mungkin akan aku sempilin di cerita-cerita yang mau diposting nantinya.
Jangan bosen ya bacanya, buat hiburan aja initu, jangan jengkel.

Kita ketemu lagi di tulisanku yang berikutnya yaa, semoga suka dan membuat kalian kembali lagi ke blog ini.
wahahaha.
Byeee

Tuesday, December 11, 2018

7 Prinsip Utama untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

https://hellosehat.com/hidup-sehat/gigi-mulut/tips-menjaga-kesehatan-gigi-dan-mulut/ 
 
1. Jangan menyikat gigi terlalu keras 
Salah satu tujuan menyikat gigi adalah untuk menghilangkan plak yang menempel pada permukaan gigi. Namun, jika Anda menyikat gigi terlalu keras, gesekannya dapat merobek gusi dan mengikis enamel gigi yang relatif tipis. Akibatnya, gigi Anda jadi lebih sensitif. Selain itu, cara menyikat gigi yang tidak benar dapat menyebabkan plak gigi malah menumpuk dan mengeras sehingga dapat mengakibatkan gingivitis atau peradangan gusi.
Menyikat gigi haruslah dilakukan secara lembut dengan gerakan memutar dan memijat gigi oleh bulu sikat gigi yang lembut. Biasanya, durasi yang efektif untuk menyikat gigi adalah sekitar dua menit.
 
2. Menyikat gigi sebelum tidur 
Anda pasti tahu jika Anda dianjurkan untuk menyikat gigi setidaknya dua kali sehari, yaitu pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. 
Menyikat gigi sebelum tidur dapat menghilangan kuman dan plak pada gigi Anda yang menumpuk lama sepanjang hari. Selain menyikat gigi, dianjurkan pula untuk menyikat lidah  guna menghilangkan sisa makanan dan plak yang menempel pada permukaan lidah. 

3. Gunakan pasta gigi berfluoride 
Fluoride adalah unsur alami yang dapat ditemukan di banyak hal, seperti air minum dan makanan yang Anda konsumsi. Fluoride diserap tubuh untuk digunakan oleh sel-sel yang membangun gigi Anda dalam penguatan enamel gigi. Fluoride juga merupakan pertahanan utama terhadap kerusakan gigi yang bekerja dengan memerangi kuman yang dapat menyebabkan kerusakan, serta menyediakan perlindungan alami untuk gigi Anda. Oleh karena itu, gunakanlah pasta gigi yang mengandung fluoride.
 
4. Jangan merokok 
Tembakau dapat menyebabkan gigi menjadi kuning dan bibir menjadi berwarna gelap. Merokok juga melipatgandakan risiko terhadap penyakit gusi dan kanker mulut. Oleh karena itu, berhenti merokok sekarang juga.
 
5. Minum lebih banyak air 
Air merupakan minuman terbaik untuk kesehatan Anda secara keseluruhan, termasuk bagi kesehatan mulut Anda karena aktivitas minum dapat membantu membersihkan beberapa efek negatif dari makanan dan minuman yang menempel pada gigi Anda.

6. Batasi mengonsumsi makanan yang manis dan asam 
Anda mungkin seringkali mendengar nasihat, “Jangan banyak makan makanan manis, nanti giginya bolong”. Ternyata, kita memang tidak boleh sembarangan membantah nasehat orangtua. Makanan manis dan asam akan diubah menjadi asam oleh bakteri di mulut yang kemudian dapat menggerogoti enamel gigi Anda. Asam inilah yang menyebabkan gigi Anda cepat berlubang. 
Tidak perlu menghentikan konsumsi gula sama sekali untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, Anda hanya perlu membatasi konsumsinya.

7. Makan makanan yang bergizi 
Sama halnya dengan air, makan makanan yang bergizi juga baik untuk kesehatan gigi dan mulut Anda. Makan makanan yang bergizi — termasuk biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan dan sayuran, dan produk susu — dapat memberikan semua nutrisi yang Anda butuhkan. Bahkan, sebuah studi menemukan bahwa omega-3 lemak — jenis lemak sehat dalam makanan laut— dapat dapat mengurangi risiko peradangan, sehingga dapat menurunkan risiko penyakit gusi.

Sayuran dan Buah yang Dapat Menyehatkan Gigi dan Mulut




1. Apel 
Apel tinggi serat, vitamin, serta antioksidan yang bisa menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan serta mencegah Anda dari berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung dan kanker pankreas. 
Manfaat apel tidak berhenti sampai di situ saja. Makan satu buah apel setiap hari dapat menjaga mulut dan gigi sehat selalu berkat kandungan vitamin C-nya. Vitamin C berperan penting dalam produksi kolagen untuk membentuk jaringan gusi yang kuat. Asupan vitamin C yang cukup bisa melindungi Anda dari sariawan, gusi berdarah, hingga infeksi gusi atau periodontitis.
Makan satu buah apel setiap hari juga bisa membantu membersihkan plak gigi sekaligus memperbanyak air liur yang dapat menetralkan asam sisa makanan di mulut penyebab berbagai masalah gigi, seperti gigi bolong. 

2. Keluarga jeruk 
Sama seperti apel, keluarga jeruk juga tinggi kandungan vitamin C dan serat yang bisa memelihara kesehatan mulut dan gigi Anda. Kekurangan vitamin C menyebabkan rentan terkena sariawan dan gusi berdarah. Kekurangan vitamin C banyak dialami oleh perokok aktif.
Vitamin C juga merupakan antioksidan yang bisa membantu mencegah kerusakan gigi serta gusi yang disebabkan oleh radikal bebas dari pembakaran tembakau dan asap rokok yang Anda hirup. Maka, tidak ada salahnya ngemil jeruk untuk membantu menjaga kesehatan gigi, terutama jika Anda merokok. 

3. Seledri 
Meski rasanya hambar, Anda tak boleh pandang seledri sebelah mata. Kandungan gizi seledri yang berlimpah membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, menurunkan tekanan darah, hingga menekan risiko kanker, seperti dirangkum dari Medical Today News. 
Seledri pun bisa membantu Anda memiliki mulut dan gigi sehat. Tekstur batang seledri yang keras saat dikunyah bisa merangsang kelenjar liur memproduksi lebih banyak air liur untuk menetralkan asam yang dihasilkan bakteri mulut. Selain itu, tekstur kerasnya juga membantu mengelupaskan plak dan sisa makanan membandel di sela gigi yang bisa membusuk dan menyebabkan gigi bolong. Seledri juga membantu meningkatkan kesehatan gusi. 

4. Wortel
Manfaat wortel yang kaya vitamin A dan antioksidan tidak hanya baik untuk kesehatan mata saja, namun baik juga untuk kesehatan gigi dan mulut. Mengonsumsi satu batang wortel mentah dapat membantu memperbanyak produksi air liur sama seperti memakan satu batang seledri.
Ketika produksi air liur meningkat, risiko gigi berlubang pun berkurang karena liur membantu membilas asam yang menempel di gigi. Wortel juga termasuk sayuran yang kaya vitamin C, maka itu wortel bisa membantu jaga kesehatan gusi. Uniknya, kandungan vitamin C wortel akan lebih banyak Anda dapatkan jika dimakan dalam bentuk mentah. 

5. Sayuran hijau 
Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan pakcoy kaya akan kalsium yang bantu pembentukan enamel gigi. Enamel adalah lapisan terluar gigi, sehingga enamel gigi yang lebih kuat dapat membantu memelihara kesehatan gigi dengan lebih baik. 
Asam folat dan vitamin B yang terkandung dalam sayuran hijau juga dapat membantu mengurangi peradangan dan mengobati penyakit gusi.

6. Keluarga beri (buah buni) 
Buah-buahan beri, seperti stroberi, blueberry, raspberry, dan cranberry tinggi antioksidan antosianin yang membantu melawan radikal bebas penyebab berbagai penyakit, termasuk juga melawan penuaan dini. 
Bukan hanya melindungi tubuh dari penyakit, antosianin juga bantu mencegah plak dan bakteri menempel pada gigi. Antosianin menghambat kerja enzim yang dihasilkan oleh bakteri untuk mereka bisa menempel di permukaan gigi, yang lambat laun bisa merusak gigi. Alhasil, risiko gigi berlubang pun bisa terhindari dengan bantuan buah beri. 
Nah tahukah Anda selain buah yang berakhiran -beri, keluarga beri ternyata juga termasuk semangka, pisang, labu, alpukat tomat, timun, anggur, juga terong.
Makan buah dan sayuran yang ada di daftar ini bisa membantu Anda menjaga mulut dan gigi  sehat selalu, tapi tetap jangan pernah lupa untuk tetap rajin sikat gigi dan flossing dua kali setiap hari, ya!

https://hellosehat.com/hidup-sehat/gigi-mulut/sayur-dan-buah-bikin-gigi-sehat/

Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Bagi Ibu Hamil



https://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjj4pG1iZjfAhUWfX0KHYKfCucQjRx6BAgBEAU&url=https%3A%2F%2Fgambarkartunibuhamil.blogspot.com%2F&psig=AOvVaw0TxjRzR7xXCXnPHi9v-59s&ust=1544627710392150


Kehamilan merupakan momen yang paling dinanti oleh para pasangan. Pada masa kehamilan terdapat banyak perubahan yang terjadi baik fisik, hormonal dan juga perilaku. Perubahan-perubahan yang terjadi dapat berpengaruh pada kesehatan ibu hamil salah satunya kesehatan rongga mulut. Banyak keluhan rongga mulut yang dirasakan selama masa kehamilan.
Berikut adalah ulasan mengenai keluhan rongga mulut pada ibu hamil dan cara mengatasinya.

1. Halitosis (Bau Mulut)
Hormon esterogen dan progesteron yang meningkat pada ibu hamil akan menurunkan sistem pertahanan tubuh sehingga mengakibatkan bakteri dalam rongga mulut menjadi lebih aktif. Bakteri akan mengubah sisa makanan dan plak gigi menjadi senyawa yang berbau dan bau inilah yang menyebabkan nafas yang tidak sedap pada ibu hamil.
Hormon kehamilan juga menyebabkan ibu menjadi sering mual dan muntah terutama di pagi hari. Terkadang menyikat gigi saja sudah dapat memicu ibu untuk muntah dan akhirnya enggan untuk membersihkan gigi. Asam lambung yang terbawa saat muntah dan tidak segera dibersihkan akan mengendap di rongga mulut sehingga akan memicu timbulnya bau.
Halitosis atau bau mulut dapat diatasi dengan cara:
  • Membersihkan gigi dan mulut dengan sikat gigi minimal 2 kali sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur
  • Membersihkan lidah dari tumpukan sisa makanan dan kotoran dengan sikat gigi atau tongue scrapper, dan sela-sela gigi dari sisa makanan menggunakan dental floss
  • Berkumur dengan larutan antiseptik untuk mengurangi bakteri penyebab bau mulut 
  • Sehabis ibu muntah, usahakan untuk kembali menyikat gigi untuk menghilangkan sisa asam lambung yang masih menempel, namun bila sulit karena akan memicu muntah, ibu boleh berkumur saja dengan larutan antiseptik atau air
2. Gusi Berdarah
Banyak ibu hamil yang mengeluhkan gusi berdarah terutama saat menyikat gigi dan hal ini membuat ibu takut untuk menyikat gigi. Gusi berdarah atau yang disebut dalam bahasa medis Gingivitis merupakan perubahan rongga mulut yang sering terjadi pada ibu hamil yang kadang juga disertai dengan pembengkakan gusi. Hal ini bisa terjadi karena adanya perubahan hormon yang membuat pembuluh darah menjadi melebar dan jaringan mulut  melunak sehingga bila ada sedikit saja trauma dapat menimbulkan perdarahan. Begitu juga dengan imun tubuh yang menurun dan aktivitas bakteri yang meningkat selama masa kehamilan dan kebersihan rongga mulut yang kurang baik menyebabkan mulut rentan terhadap infeksi sehingga menimbulkan pembengkakan dan peradangan pada gusi. Keadaan infeksi dan peradangan yang parah pada gusi dapat menyebabkan timbulnya penyakit periodontal dan pembengkakan tepi gusi pada ibu hamil yang disebut Granuloma Gravidarum.
Bila ibu menderita gusi berdarah dan bengkak, hal yang harus dilakukan adalah:
  • Jangan terlalu khawatir dan buru-buru tidak mau sikat gigi. Pembersihan gigi dapat tetap dilakukan, dan berhati-hatilah saat menyikat gigi agar darah yang keluar tidak terlalu banyak
  • Pembersihan gigi dan mulut secara teratur dan penggunaan obat kumur antiseptik
  • Datang ke dokter gigi untuk mendapatkan perawatan seperti skeling atau pembersihan karang gigi yang biasanya boleh dilakukan pada trimester kedua
  • Bila ibu didiagnosa menderita granuloma gravidarum maka perawatan dilakukan atas dasar pertimbangan dokter apakah jaringannya perlu segera dibuang atau ditunggu hingga setelah melahirkan
Prosedur skeling dan pembedahan yang menimbulkan perdarahan biasanya dilakukan pada trimester kedua karena pada masa itu dianggap aman bagi ibu dan janin untuk dilakukan perawatan.

3. Sariawan
Sariawan dapat sering timbul disaat kehamilan dan hal ini sangat membuat jengkel karena rasa sakit dan tidak nyaman pada mulut yang mengganggu aktivitas sehari-hari terutama saat makan dan berbicara. Sariawan atau dalam bahasa medis sering disebut dengan Stomatitis Aftosa Rekuren belum secara pasti diketahui penyebabnya, namun faktor pemicunya ada banyak dan dapat merupakan tanda bahwa keadaan tubuh sedang dalam kondisi yang tidak baik. Perubahan hormonal, stress, infeksi bakteri, penurunan sistem imun, kekurangan vitamin B Kompleks, asam folat, besi dan zinc merupakan hal-hal yang menjadi faktor pemicu timbulnya sariawan pada ibu hamil.
Bagaimana bila ibu saat ini menderita sariawan?
Sejatinya sariawan adalah luka pada jaringan mulut yang dapat sembuh sendiri tanpa diobati, namun rasa sakit dan tidak nyaman akan terus dirasakan bila penderita tidak mendapatkan pengobatan. Untuk itu, bila sariawan mengganggu ibu dapat datang ke dokter gigi untuk meminta perawatan atau resep obat yang dapat mengurangi gejala sariawan namun tidak berefek pada janin. Obat-obatan yang aman untuk ibu hamil dapat diberikan oleh dokter dan harus dipakai sesuai anjuran.
Hal terpenting untuk mengurangi timbulnya sariawan selama masa kehamilan adalah dengan menjaga asupan gizi ibu terutama vitamin B Kompleks, Asam folat, besi dan zinc dengan banyak mengonsumsi sayur, buah dan multivitamin serta mengurangi stress selama masa kehamilan.

4. Gigi Sensitif dan Berlubang
Kekurangan asupan kalsium pada masa kehamilan dapat menyebabkan bertambah parahnya lubang pada gigi dan membuat gigi menjadi sensitif. Kebutuhan kalsium selama masa kehamilan akan meningkat dari jumlah normal karena digunakan oleh ibu dan janin untuk pertumbuhan tulang dan gigi, sehingga bila kekurangan kalsium, cadangan kalsium dari tulang dan gigi ibu akan diambil. Hal inilah yang menyebabkan rapuhnya gigi dan tulang saat dan setelah kehamilan.
Gigi sensitif dan berlubang harus segera dirawat agar kualitas kehamilan ibu dapat terjaga. Perawatannya adalah dengan datang ke dokter gigi untuk menambal gigi yang berlubang atau melakukan desensitasi untuk gigi yang sensitif. Bila lubang pada gigi sudah terlalu besar dan membutuhkan perawatan saluran akar, maka prosedur yang dilakukan dokter gigi biasanya merupakan prosedur perawatan yang sederhana dan tidak menimbulkan stress.
Dalam menegakkan diagnosa terkadang dokter gigi perlu melakukan foto radiografi. Namun, penggunaan radiasi pada ibu hamil terutama pada trimester pertama sebaiknya dihindari karena janin masih sangat peka terhadap paparan radiasi. Bila sangat diperlukan maka ibu harus memakai apron pelindung dari timah yang disediakan di laboratorium sebagai pelindung dari paparan radiasi.

Dampak Penyakit Rongga Mulut Pada Ibu Hamil
Mengapa kesehatan rongga mulut ibu hamil harus diperhatikan? Keadaaan rongga mulut yang tidak baik selama masa kehamilan dapat menimbulkan berbagai dampak buruk baik bagi ibu dan juga janin yang dikandungnya. Gigi berlubang yang parah dan radang gusi akibat infeksi dapat merangsang produksi prostaglandin yang akan memicu timbulnya kontraksi pada rahim. Jika  kontraksi terjadi terus menerus maka kelahiran prematur dan keguguran pun dapat terjadi. Infeksi pada rongga mulut ibu juga dapat menginfeksi janin dalam kandungan. Infeksi dapat ditularkan melalui peredaran darah dan plasenta. Bakteri dalam rongga mulut juga bisa menyebar ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah dan selanjutnya dapat mencapai jantung. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pada jantung ibu hamil.

http://www.gigimulut.com/pentingnya-kesehatan-gigi-dan-mulut-bagi-ibu-hamil/

Kebijakan Perencanaan dan Penganggaran (Bersumber PNBP TA 2019) di Lingkungan Kemenkes


Overview Pelaksanaan Pembangunan Kesehatan 
1. Hasil evaluasi paruh waktu RPJMN 2015 – 2019 menunjukkan trend yang positif 
2. Kegiatan utama Kementerian Kesehatan yang membutuhkan kontribusi lintas sektor telah berjalan dengan baik (Germas, percepatan penurunan Stunting, dan eliminasi Schistosomiasis) 
3. Pembangunan fasilitas pelayanan kesehatan dan penyediaan tenaga kesehatan di DTPK telah mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah
4. Proporsi anggaran Kementerian Kesehatan sudah cukup baik (anggaran Prioritas Nasional lebih besar dibandingkan dengan anggaran non-prioritas)

Beberapa Isu Strategis Dalam RKP 2019
1. Tahun 2019 merupakan tahun terakhir RPJMN 2015-2019
  • Penguatan Kebijakan Nasional pada RKP 2019 untuk mengejar pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan nasional dalam RPJMN
  • Fokus pada target yang kemungkinan tidak tercapai pada tahun 2019
2. Pendekatan Holistik, Integratif, Terpadu, dan Spesial (HITS)
  • Perlu keterpaduan intervensi pada unit-unit Kemkes
  • Pendampingan daerah (penguatan Dinas Kesehatan)
  • Kejelasan lokasi kegiatan
  • Pendanaan melalui Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) diarahkan mendukung target capaian pembangunan nasional
 3. Dukungan Teknis Kegiatan
  • Penguatan data sebagai dasar inventaris kesehatan yang evidence based 
  • Usulan kegiatan perlu dilengkapi dengan justifikasi, kelayakan, dan kerangka acuan
  • Identifikasi regulasi yang akan diselesaikan tahun 2019
4. Isu Strategis Lainnya
  • Penurunan AKI dan AKB
  • Gizi Masyarakat : Stunting
  • Kemandirian Rumah Sakit : RS BLU 
  • Pemenuhan SDM Kesehatan : NS, WKDS dan Akreditasi 
  • Pengadaan Sarana Prasarana : DAK Kesehatan
  • Penyediaan Data Kesehatan : Overlapping
  • Promosi Kesehatan : PIS-PK dan Germas
5. Isu Strategis Pembangunan Kesehatan 
  • Peningkatan akses pelayanan kesehatan dan gizi yang berkualitas bagi ibu dan anak
  • Peningkatan pengendalian penyakit menular dan tidak menular serta penyehatan lingkungan
  • Peningkatan profesionalisme dan pendayagunaan tenaga kesehatan yang merata
  • Peningkatan jaminan pembiayaan kesehatan 
  • Peningkatan ketersediaan, pemerataan, keterjangkauan, jaminan keamanan, khasiat/manfaat dan mutu obat, alat kesehatan, dan makanan, serta daya saing produk dalam negeri
  • Peningkatan Akses Pelayanan KB Berkualitas yang Merata 
Kebijakan Pembangunan Kesehatan Tahun 2019 
  1. Fokus pada pencapaian prioritas nasional 
  2. Penguatan pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga 
  3. Penguatan pelayanan kesehatan, termasuk melanjutkan pembangunan 3 RS vertical di Papua, Maluku dan NTT
  4. Mendorong kemandirian satker UPT BLU 
  5. Penguatan manajemen kesehatan 
  6. Perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan kegiatan yang  terintegrasi antar pusat dan daerah, antar program dan antar sektor

Profil Puskesmas Sayung 1 Demak



Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan  pusat pengembangan kesehatan masyarakat, membina peran serta masyarakat, memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Oleh karena itu puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya. Puskesmas tersebar hampir di berbagai daerah biasanya selalu ada di setiap kecamatan dengan jangkauan luas daerah operasional yang sesuai.
Puskesmas menyelenggarakan upaya yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat.

Puskesmas Sayung 1 terletak di jalan Semarang-Demak Km 10, Purwosari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Secara administratif, Puskesmas Sayung 1 berada di wilayah Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis, Puskesmas Sayung 1 memiliki luas wilayah 29,5 km2 dengan batas-batasnya yaitu sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah Puskesmas Sayung 2, sebelah Barat berbatasan dengan wilayah Kecamatan Genuk Kota Semarang, dan sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Puskesmas Karang Tengah.

Keadaan Wilayah
- Daratan rendah yang berupa rawa-rawa dan pinggir laut/ pantai
- Sebagian merupakan lautan
- Sebagian wilayah merupakan wilayah pengembangan perkotaan yang ramai, tetapi sebagian lainnya merupakan daerah pemukiman yang berkelompok.
- Aksessibilitas wilayah terjangkau karena puskesmas berada dipinggir jalan raya. 
- Puskesmas Sayung 1 yang terletak 06° 56 35° 8 LS, 110° 30 10° 8 BT terdiri dari sepuluh desa yang terletak di sebelah utara Kecamatan Sayung Jalan Raya Semarang Demak KM 10, antara lain Desa Sriwulan, Desa Bedono, Desa Purwosari, Desa Sidogemah, Desa Gemulak, Desa Timbulsloko, Desa Surodadi, Desa Tugu, Desa Sidorejo dan Desa Banjarsari
Fasilitas Pelayanan Puskesmas
a.  KIA & KB
b. Kesehatan Lingkungan
c. Pengobatan termasuk pelayanan daerah karena kecelakaan
d. Penyuluhan kesehatan masyarakat
e. Kesehatan Sekolah
f.  Kesehatan olahraga
g. Perawatan kesehatan masyarakat
h. Kesehatan kerja
i. Kesehatan gigi dan mulut
j. Laboratorium sederhana
k. Pencatatan dan pelaporan dalam rangka sistem informasi kesehatan
l.  Kesehatan lanjut usia
m. Pelaksanaan kegiatan pokok puskesmas diarahkan kepada keluarga sebagai satuan masyarakat terkecil
 

Perkenalan Dulu...

Sebelum memulai perkenalan kita, Saya ucapkan selamat datang dan terima kasih karena telah berkunjung dan akan membaca tulisanku yang tidak...