1. Jangan menyikat gigi terlalu keras
Salah satu tujuan menyikat gigi adalah untuk menghilangkan plak yang menempel pada permukaan gigi. Namun, jika Anda menyikat gigi terlalu keras, gesekannya dapat merobek gusi dan mengikis enamel gigi yang relatif tipis. Akibatnya, gigi Anda jadi lebih sensitif. Selain itu, cara menyikat gigi yang tidak benar dapat menyebabkan plak gigi malah menumpuk dan mengeras sehingga dapat mengakibatkan gingivitis atau peradangan gusi.
Salah satu tujuan menyikat gigi adalah untuk menghilangkan plak yang menempel pada permukaan gigi. Namun, jika Anda menyikat gigi terlalu keras, gesekannya dapat merobek gusi dan mengikis enamel gigi yang relatif tipis. Akibatnya, gigi Anda jadi lebih sensitif. Selain itu, cara menyikat gigi yang tidak benar dapat menyebabkan plak gigi malah menumpuk dan mengeras sehingga dapat mengakibatkan gingivitis atau peradangan gusi.
Menyikat gigi haruslah dilakukan secara lembut dengan gerakan memutar
dan memijat gigi oleh bulu sikat gigi yang lembut. Biasanya, durasi yang efektif untuk menyikat gigi
adalah sekitar dua menit.
2. Menyikat gigi sebelum tidur
Anda pasti tahu jika Anda dianjurkan untuk menyikat gigi setidaknya dua kali sehari, yaitu pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.
Anda pasti tahu jika Anda dianjurkan untuk menyikat gigi setidaknya dua kali sehari, yaitu pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.
Menyikat gigi sebelum tidur dapat menghilangan kuman dan plak
pada gigi Anda yang menumpuk lama sepanjang hari. Selain menyikat gigi, dianjurkan pula untuk menyikat lidah guna menghilangkan sisa makanan dan plak yang menempel pada permukaan lidah.
3. Gunakan pasta gigi berfluoride
Fluoride adalah unsur alami yang dapat ditemukan di banyak hal, seperti air minum dan makanan yang Anda konsumsi. Fluoride diserap tubuh untuk digunakan oleh sel-sel yang membangun gigi Anda dalam penguatan enamel gigi. Fluoride juga merupakan pertahanan utama terhadap kerusakan gigi yang bekerja dengan memerangi kuman yang dapat menyebabkan kerusakan, serta menyediakan perlindungan alami untuk gigi Anda. Oleh karena itu, gunakanlah pasta gigi yang mengandung fluoride.
4. Jangan merokok
Tembakau dapat menyebabkan gigi menjadi kuning dan bibir menjadi berwarna gelap.
Merokok juga melipatgandakan risiko terhadap penyakit gusi dan
kanker mulut. Oleh karena itu, berhenti merokok sekarang juga.
5. Minum lebih banyak air
Air merupakan minuman terbaik untuk kesehatan Anda secara keseluruhan, termasuk bagi kesehatan mulut Anda karena aktivitas minum dapat membantu membersihkan beberapa efek negatif dari makanan dan minuman yang menempel pada gigi Anda.
Air merupakan minuman terbaik untuk kesehatan Anda secara keseluruhan, termasuk bagi kesehatan mulut Anda karena aktivitas minum dapat membantu membersihkan beberapa efek negatif dari makanan dan minuman yang menempel pada gigi Anda.
6. Batasi mengonsumsi makanan yang manis dan asam
Anda mungkin seringkali mendengar nasihat, “Jangan banyak makan makanan manis, nanti giginya bolong”. Ternyata, kita memang tidak boleh sembarangan membantah nasehat orangtua. Makanan manis dan asam akan diubah menjadi asam oleh bakteri di mulut yang kemudian dapat menggerogoti enamel gigi Anda. Asam inilah yang menyebabkan gigi Anda cepat berlubang.
Anda mungkin seringkali mendengar nasihat, “Jangan banyak makan makanan manis, nanti giginya bolong”. Ternyata, kita memang tidak boleh sembarangan membantah nasehat orangtua. Makanan manis dan asam akan diubah menjadi asam oleh bakteri di mulut yang kemudian dapat menggerogoti enamel gigi Anda. Asam inilah yang menyebabkan gigi Anda cepat berlubang.
Tidak perlu menghentikan konsumsi gula sama sekali untuk menjaga
kesehatan gigi dan mulut, Anda hanya perlu membatasi konsumsinya.
7. Makan makanan yang bergizi
Sama halnya dengan air, makan makanan yang bergizi juga baik untuk kesehatan gigi dan mulut Anda. Makan makanan yang bergizi — termasuk biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan dan sayuran, dan produk susu — dapat memberikan semua nutrisi yang Anda butuhkan. Bahkan, sebuah studi menemukan bahwa omega-3 lemak — jenis lemak sehat dalam makanan laut— dapat dapat mengurangi risiko peradangan, sehingga dapat menurunkan risiko penyakit gusi.
Sama halnya dengan air, makan makanan yang bergizi juga baik untuk kesehatan gigi dan mulut Anda. Makan makanan yang bergizi — termasuk biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan dan sayuran, dan produk susu — dapat memberikan semua nutrisi yang Anda butuhkan. Bahkan, sebuah studi menemukan bahwa omega-3 lemak — jenis lemak sehat dalam makanan laut— dapat dapat mengurangi risiko peradangan, sehingga dapat menurunkan risiko penyakit gusi.